DOLLAR PTR

dollarptr.com

Anda ingin punya akun PayPal ? Daftar disini.

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Rabu, 14 Maret 2012

RINDU - part II

Angin brsayap,,meruang
menanya kabar kpan kch kw datang
lekat dikir dan wjahmu d jantungku...
stiap ku hela udara tarikan nfas melukismu...
gerak arah ku brpadu,,,
sampaikah pdmu bisikan kalbu?

Ku ingin dirimu,,
ku rindu tatapan matamu kekasih ku,,,


cinta seperti apakah yang kau bawa?
sunyi di dadaku seakan tpnjara d matamu,,
aku menemukan kedalaman samudera disana,,
dan mengambang pada permukaannya
dengan gelombang aku brsmbunyi di palungnya,,,
hening dan diam hanya mencatat makna


Aku lihat Allah d kalbumu,,,
mendengar Allah dri bibir mu
surga dan cinta itu kekasihku
keabadian yang menjadi 
takdirmu


Aku hanya ingin kau tahu
Dalam kebisuanq,
Dalam ketiadaanku,
Dalam ketidakhadiranku,
Dalam benakku,,,,
AKU SELALU MERINDUKANMU...

Minggu, 04 Maret 2012

RINDU




Mungkin Langitku Kelabu Senja Ini
Mungkin Mendungku Jatuh Saat Ini
Mungkin Malamku Kan Penuh Dengan Badai
Namun Aku Kan Tetap Berteguh Hati
Aku Hanya Ingin Menyendiri


Hanya Ingin Habiskan Rasa Ini
Dan Melukis Senyummu Dalam Sepi
Apakah Harus Ku Menangis Saat Ini
Saat Rindukanmu Terasa Amat Perih
Bila Harapkanmu Semu Tiada Pasti

Aku Kan Tetap Menjaga Rasa Ini
Ku Hanya Ingin Kau Mengerti
Ini Yang Kurasa Dan Takkan Ku Ingkari
Ku Hanya Ingin Sendiri
Diam, Mengunci Hati Dan Jiwa Ini
Dan Mengenangmu Dalam Mimpi

Ini Kisahku, Jalanku, Dan Segenap Tentangmu
Yang Takkan Pernah Berhenti Berotasi
Untukmu Yang Kusayangi
Dan Sebuah Alasan Yang Tak Pernah Kupahami

Ku Rindu Padamu
Ku Sayang Padamu
Hanya Itu, Bukan Karenamu Ataupun Aku
Ini Rasaku, Hatiku
Jika Tidak Kamu, Tidak Pula Aku
Jadi Biarkan Ku Sendiri Malam Ini

Tak Apa Jika Ku Menangis
Karena Itu Berarti Aku Masih Punya Hati
Untuk Merasa, Meminta Dan Memberi
Untuk Berharap, Mencinta Dan Merinduimu Sang Bidadari
 
Sampai Kapan Ku Kan Terus Memikirkanmu
Dan Sampai Kapan Ku Kan Terus Menunggu
Dimanakah Berpijaknya Dirimu?
Bahkan Anginpun Tiada Menghembuskan Namamu

Harapku Hanya Bisikmu Yang Kutemui
Disisa Mimpiku Malam Ini
Meski Menyisakan Galau Di Hati
Dan Rindu Yang Takkan Pernah Mati
Memprasasti, Terus Menanti Tanpa Henti…






                                                                                                                                           Bandung, 04 Maret 2012
               -< Ibhe_Landung >-

Jumat, 02 Maret 2012

Sepetik kisah: Seorang Hakim

Di ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong. Nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, dan cucunya kelaparan. Namun seorang laki yang merupakan manajer dari PT yang memiliki perkebunan singkong tersebut tetap pada tuntutannya, dg alasan agar menjadi cnth bagi warga lainnya.

Hakim menghela nafas. dan berkata, “Maafkan saya, bu”, katanya sambil memandang nenek itu.

”Saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. Saya mendenda anda Rp 1 juta dan jika anda tidak mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU”.

Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam. Namun tiba-tiba hakim mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang Rp 1 juta ke topi toganya serta berkata kepada hadirin yang berada di ruang sidang.

‘Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini, sebesar Rp 50 ribu, karena menetap di kota ini, dan membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya.

"Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.”

sebelum palu diketuk nenek itu telah mendapatkan sumbangan uang sebanyak Rp 3,5 juta dan sebagian telah dibayarkan kepanitera pengadilan untuk membayar dendanya, setelah itu dia pulang dengan wajah penuh kebahagian dan haru dengan membawa sisa uang termasuk uang Rp 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer PT yang menuntutnya.

Semoga di indonesia banyak hakim-hakim yang berhati mulia sepertii ini.